Ngaji Kitab Kuning, Pondok Ramadhan Ala SD Islamiyah

Magetannumedia

Ngaji kitab kuning yang menjadi tradisi di pondok pesantren Nahdlatul Ulama, dihadirkan di kegiatan pondok romadhon yang dilaksanakan selama tiga hari di SD Islamiyah Magetan.

Kegiatan dibuka Kepala Sekolah , Triyono, M.PdI, pada Rabu, 19 April 2022, di masjid Kubah Songo. Masjid yang berada di lingkungan pendidikan Nahdlatul Ulama Magetan.

Triyono mengatakan bahwa ngaji kitab kuning ini menjadi bekal bagi siswa yang hampir 75 persen melanjutkan ke pondok-pondok pesantren seperti Den Anyar, Tebu Ireng, Ploso, Mayak, Lirboyo, Ar Risalah, Hidayatul Mubtadiin, Miftahu Nurul Huda, Darul Ulum, Nurul Falah dan Krapak Yogyakarta.

Dan untuk ke depannya kitab kuning akan dimasukkan ke salah satu mata pelajaran , di samping mata pelajaran Aswaja yang sudah diajarkan selama ini.

Kitab-kitab yang diajarkan di kegiatan pondok romadhon adalah: Kitab Mabadi fiqih (Salat, wudu, fiqih syar’i), Kitab Aqidatul Awam (Keimanan kepada Allah, rasul, sifat wajib bagi Allah) Kitab Dzurrotun nasiqin (Fadilah salat tarawih)

“Kitab kuning adalah notabene karangan para ulama salaf terdahulu. Bentuk huruf Hijaiyah yang diterjemahkan menggunakan makna Pegon ( bahasa Jawa yang ditulis dengan huruf Arab),” ujar Eko Purnomo salah satu guru yang mengajarkan kitab kuning.

Kegiatan pondok romadhon SD Islamiyah mengambil tipe A, B, dan C. Tipe A, untuk kelas 1,2, dan 3. Tipe ini, anak tidak bermalam. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00-12.00. Selama 3 hari. Tipe B, kegiatan 3 hari, anak bermalam satu malam. Untuk kelas 4, Tipe C, kegiatan 3 hari 2 malam. Untuk kelas 5 dan 6.

Selama ini kegiatan pondok romadhon untuk kelas 4,5, dan 6 dilaksanakan di Pondok pesantren yang ada di Magetan, seperti Ponpes Miftahul Nurul Huda Panekan, Hidayatul Mubtadiin Poncol, Al Hidayat Ginuk, Ponpes Pedang Songo, Joso, Turi Panekan.

Namun tahun ini kegiatan diadakan di sekolah. “Dengan adanya pondok romadhon diharapkan, dapat Meningkatkan kemandirian siswa, ketaqwaan dan mengisi bulan romadhon dengan kegiatan bernilai ibadah yang berpahala,” pesan ketua panitia, Nasrudin El-Zain. (Indarti)