Menakjubkan, Hasil Panen Padi dengan Pupuk Organik LPPNU Magetan

Lembeyan-numedia

Bukan isapan jempol belaka, pupuk organik yang diproduksi oleh Pengurus Lembaga Pertanian (LPPNU) Kabupaten Magetan, benar-benar ampuh dalam menghasilkan padi. Ini terbukti saat Pengurus Cabang Nahdaltul Ulama (PCNU) Magetan bersama LPPNU setempat panen padi bersama di desa Kediren Kecamatan Lembeyan Magetan, pada Ahad (14/03/2021).

Selain pengurus LPPNU, hadir dalam acara panen padi tersebut, ketua  PCNU, Magetan, KH. Manshur, Wakil Ketua 3 PCNU Magetan, Kyai Abdul Rosyid, juga Anggota DPRI RI dari PKB, Multazam.

Hasil panen padi dengan pupuk organik produk LPPNU ini menghasilkan panen  “Hasil panennya cukup bagus, semua bulir berisi semua, saya cukup mengapresiasi produk dari LPPNU Magetan ini,” kata Multazam di sela-sela panen padi, Ahad (14/03/2021).

Ketua PCNU Magetan, KH. Manshur, menjelaskan, pupuk organik produk LPPNU yang diberi nama banyu ajaib itu, menjadi alternatif bagi para petani, khususnya warga NU, untuk menanam padi tanpa pupuk kimia. “Ramuan alami yang ada dalam pupuk organik produk LPPNU Magetan ini, merupakan sebuah inovasi yang memiliki prospek bagus kedepan,” jelasnya.

Apalagi hasil pertanian organik saat ini cukup dibutuhkan di masyarakat, untuk mengurangi dampak kimia. Karena kebanyakan petani menanam padi menggunakan pupuk kimia. “Solusinya untuk memproduksi padi organik, ya dengan pupuk organik LPPNU (Magetan) ini,” terangnya.

Diharapkan para petani, khususnya warga Nahdliyin, bisa memanfaatkan produk pupuk organik milik LPPNU Magetan. “Harganya tentu lebih murah dibanding merk lain di luar, selain itu, LPPNU Magetan juga siap melakukan pendampingan,” tambahnya.

Ketua LPPNU Magetan, Jamun, menjamin semua proses dan bahan pupuk organik semuanya alami. “Pupuk organik kami ini berasal dari saripati tumbuh-tumbuhan, dengan proses yang juga alami,” jelas Jamun kepada numedia.or.id

LPPNU Magetan memproduksi satu paket pupuk organik, Nutri Bassa (250ml), dan Banyu Ajaib (5 liter). Satu paket dijual 85.000 Rupiah. (ian/er).